Tuesday, August 9, 2016
Friday, August 5, 2016
Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linear sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan umumnya adalah:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + .... + bn Xn.
Dengan Y adalah variabel bebas, dan X adalah variabel-variabel bebas, a adalah konstanta (intersept) dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas.
Regresi Linier Sederhana
Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen. Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio.
Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear sederhana yaitu dengan satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat; dan regresi linear berganda dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis regresi linear merupakan metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam penelitian-penelitian sosial, terutama penelitian ekonomi. Program komputer yang paling banyak digunakan adalah SPSS (Statistical Package For Service Solutions).
Uji F Statistik
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.
Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan.
UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV
A. Uji
Kolmogorov Smirnov
- Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar.
- Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.
- Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku.
- Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal.
- Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku
2. Tujuan
Uji
Kolmogorov-Smirnov (Chakravart, Laha, dan Roy, 1967) biasa digunakan untuk memutuskan jika sampel berasal dari populasi dengan distribusi
spesifik/tertentu.
3. Kesimpulan
Hipotesis
pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:
H0 : data
mengikuti distribusi yang ditetapkan
Ha : data
tidak mengikuti distribusi yang ditetapkan
Macam-Macam Metode Analisis
Ada dua metode secara umum yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu analisis data secara kualitatif yang digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pada analisis ini tidak menggunakan alat statistik, akan tetapi dilakukan dengan menbaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
Analisis data secara kuantitatif digunakan pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pada pendekatan seperti ini menggunakan alat statistik. Bila pendekatan menggunakan alat statistik berarti analisis data dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua macam alat statistik yang digunakan yaitu: Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Jika dilihat dari jumlah variabel yang dianalisis ada 3 jenis analisis data yaitu:
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
- Merumuskan masalah.
- Merumuskan hipotesis.
- Mengumpulkan data.
- Menguji hipotesis.
- Merumuskan kesimpulan.
- Merumuskan Masalah
Friday, July 29, 2016
CARA MENYUSUN KUESIONER DALAM PENELITIAN
Salah satu instrumen
pengumpul data dalam penelitian adalah kuesioner, atau disebut juga daftar
pertanyaan (terstruktur). Kuesioner ini biasanya berkaitan erat dengan masalah
penelitian, atau juga hipotesis penelitian yang dirumuskan. Disebut juga dengan
istilah pedoman wawancara (interview schedule), namun kita akan menggunakan
istilah generiknya yaitu kuesioner.
Sebelum mebuat
kuesioner, ada baiknya peneliti mengantisipasi kemungkinan adanya kesalahan
yang sering terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pengumpulan data dari
responden. Beberapa permasalahan yang mungkin dan bahkan sering terjadi dan
bagaimana cara memperbaikinya adalah sebagaimana disarankan oleh Bailey (1987),
sebagai berikut:
PENYUSUNAN KUESIONER DALAM PENELITIAN
Menurut Meredith D. Gall (2003) Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun dan mengelola kuesioner penelitian
1. Menentukan Tujuan penelitian
Mendefinisikan permasalahan penelitian dan tujuan khusus yang akan dicapai atau hipotesis yang akan diuji dengan kuesioner merupakan hal penting untuk dipertimbangkan oleh seorang peneliti sebelum mengembangkan kuesioner, agar memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.
D.A. de Vaus menyarankan lima jenis pertanyaan yang bisa digunakan untuk bertanya pada diri sendiri untuk tujuan ini. Beberapa hal di bawah ini berkaitan dengan topik yang disebutkan di atas dalam hal keterlibatan guru-guru dalam kemajuan peserta didik:
Uji t Tidak Signifikan
Beberapa Penyebab MengapaHasil Uji Statistik tidak Signifikan
Jika teori yang melandasi hipotesis yang ajukan cukup kuat, namun hasil uji statistik tidak menunjukkan ada hubungan atau perbedaan signifikan pada data yang diuji, bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.
Adanya Outliers
Outliers adalah data yang aneh, bisa jadi keanehan ini karena salah dalam mengentri data, bisa jadi karena individu yang memang unik, berbeda dengan kebanyakan. Akibat dari outlier ini eror standar akan meningkat. Signifikansi berbanding terbalik dengan eror standar, jadi semakin besar eror standar semakin kecil peluang untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Cara membuang outliers bisa dilihat di tulisan Widhiarso (2011)
Wednesday, July 27, 2016
MENGAPA HASIL PENELITIAN TIDAK SIGNIFIKAN?
Oleh : Hendryadi
Sangat sering saya
mendengar keluhan mengenai tidak signifikannya hasil penelitian. Beberapa
bertanya “apakah boleh jika hasil penelitian tidak berhasil membuktikan teori”
Jawabannya : “JELAS
BOLEH” dan “MENGAPA TIDAK BOLEH”
Karena menggunakan
metode ilmiah, maka penelitian tentu saja memiliki toleransi terhadap keraguan
yang muncul atas sebuah pernyataan atau kesimpulan, memiliki kemauan untuk
mempertanyakan segala sesuatu, keinginan untuk melakukan berbagai pengujian dan
membuka kesempatan atas adanya pertentangan satu sama lain. Dengan demikian,
hasil penelitian terbuka untuk saling berbeda, saling mengkritik, bahkan saling
bertentangan.
Langkah-Langkah Penyusunan Quesioner Dalam Penelitian
Setelah menentukan tipe skala yang akan
digunakan dalam penelitian, tahap selanjutnya adalah membuat kuesioner.
Kuesioner merupakan seperangkat pertanyaan formal untuk memperoleh informasi
dari responden (Malhotra, 2012: 332). Dalam pembuatan kuesioner terdapat tiga
tujuan. Pertama, untuk menerjemahkan kebutuhan informasi peneliti ke dalam satu
set pertanyaan spesifik bahwa responden bersedia dan mampu menjawab. Kedua, kuesioner
yang ditulis mampu untuk memotivasi responden untuk terlibat dan bekerja sama.
Ketiga, kuesioner yang dibuat harus dapat meminimalkan kesalahan jawaban
(Malhotra, 2012: 332). Terdapat sepuluh langkah sebagai berikut :
Tuesday, July 26, 2016
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK RAMBAK “DWIJOYO” DI DESA PENANGGULAN KEC. PEGANDON KAB. KENDAL
Perusahaan tetap dapat bersaing
dipasaran jika dalam mengeluarkan produk disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen, kemudian mengkomunikasikan keunggulan produk kepada
konsumen. Seorang konsumen dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya karena kualitas dari produk
dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Mengacu dari kenyataan tersebut
peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Produk dan
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk Rambak “DWIJOYO” di Desa
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal”.
Sunday, July 24, 2016
Membangun Service Quality untuk Mencapai Kepuasan Konsumen di Industri Hospitality
Sienny Thio
Staf Pengajar
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perhotelan – Universitas Kristen Petra
ABSTRAK
Service Quality sangat
dibutuhkan terutama di industri hospitality mengingat konsumen yang
mempunyai ekspektasi yang selalu ingin dipenuhi dan dipuaskan. Konsumen selalu
mengharapkan untuk mendapatkan service yang maksimal dari para penyedia jasa
dalam hal ingin diperlakukan secara professional, dan
diperlakukan
sebagai individu yang unik. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
yang lebih jauh mengenai service quality yang dapat dibangun dan dilakukan
oleh para penyedia jasa yang diharapkan dapat memenuhi ekspektasi dari konsumen
yang pada akhirnya dapat memuaskan eksternal konsumen maupun internal konsumen.
Kata kunci: hospitality, service
quality, ekspektasi, kepuasan, penyedia jasa.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Contoh Sistematika Penulisan Karya Ilmiah – Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain. Definisi lain menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Dari sumber lain juga juga memaparkan bahwa karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu hal secaralogis dan sistematis kepada para pembaca. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah merupakan karya dari seorang penulis yang ingin memaparkan pengetahuannya melalui sebuah tulisan yang diperoleh dari penelitian serta ditulis secara sistematis.
contoh penulisan karya ilmiah
Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa sebuah karya ilmiah dibuat berdasarkan sistematika penulisan, maka pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan tentang Sistematika Penulisan Karya Ilmiah, yaitu :
contoh penulisan karya ilmiah
Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa sebuah karya ilmiah dibuat berdasarkan sistematika penulisan, maka pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan tentang Sistematika Penulisan Karya Ilmiah, yaitu :
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Penulisan Jurnal Ilmiah
Ada banyak panduan yang bisa membantu Anda dalam menulis sebuah jurnal ilmiah. Panduan yang satu ini, mungkin bisa dijadikan referensi.
Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.
Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.
Untuk lebih jelasnya akan kita bahas sebagai berikut:
Subscribe to:
Posts (Atom)